1. Al -Anaanah: banyak keluh kesah.
Yang selalu merasa tak pernah cukup, apa yang diberikan suami semua tak cukup. Diberi rumah tak cukup, diberi motor tak cukup, diberi mobil tak cukup, dll. Tak ridho dengan pembelaan dan aturan yang diberikan suami. Asyik ingin memenuhi kehendak nafsu dia saja, tanpa memperhatikan perasaan suami, tak hormat kepada suami apalagi berterima kasih pada suami. Bukannya hendak menolong suami, apa yang suamiberikan pun tak pernah dia merasa puas. Selalu ada saja yang tak cukup.
2. Al-Manaanah: suka mengungkit.
Kalau suami melakukan hal
yang tak berkenan dengan dia, maka diungkitlah segala hal tentang suaminya itu. Sangat senang hendak membicarakan suami, tak ingat budi, tak bertanggungjawab, tak sayang dan macam-macam. Padahal suami sudah memberikan banyak perlindungan padanya.
3. Al -Hunaanah: ingin pada suami yang lain atau berkenan kepada lelaki lain.
Sangat suka membanding-bandingkan suaminya dengan suami/lelaki lain. Tak ridha dengan suami yang ada.
4. Al- Hudaaqah: suka memaksa.
Bila hendak sesuatu maka dipaksa suaminya melakukan. Pagi, siang, sore dan malam asyik menekan dan memaksa suami. Adakalanya dengan berbagai ancaman: ingin lari, ingin bunuh diri, ingin membuat malu suami, dll. Suami dibuat seperti budaknya, bukan sebagai pemimpinnya. Yang dipentingkan adalah kehendak dan kepentingan dia saja.
5. Al -Hulaaqah: sibuk bersolek atau tidur atau santai2 dll ,
hingga lalai dg ibadah-ibadah , seperti sholat berjamaah, wirid zikir, mengurus rumah-tangga, berkasih sayang dengan anak2, dll.
6. As-Salaaqah: banyak berbicara, menggosip.
Siang malam, asik menggosip terus. Apa saja yg suami kerjakan selalu tidak benar dimatanya. Zaman sekarang ini bergosip bukan saja berbicara di depan suami, tapi bisa dengan telpon, SMS, internet, BBM dan macam2 cara yang lain . Yang jelas isteri asyik menyusahkan suami dengan kata2nya yg menyakitkan.