Hiruk-pikuk Mata Uang Virtual / Cryptocurrency


Ty Wright for The Wall Street Journal
Sebuah gerai kopi di Ohio yang menerima salah satu mata uang digital.
Gary Thomas berencana memperkaya diri dengan mata uang virtual, tapi bukan lewat bitcoin, salah satu jenis mata uang digital yang tengah naik daun di sejumlah tempat di dunia. Teknisi listrik itu bertaruh pada pendatang baru seperti alphacoin dan fastcoin.
Thomas mulai berdagang mata uang digital dari rumahnya di luar kota Boston, Amerika Serikat (AS), awal tahun ini. Ia yakin ini adalah tiketnya menuju keberuntungan. Padahal ia pernah merugi gara-gara dunia maya, ketika investasinya di saham Internet saat era kejayaan dot-com akhirnya ambruk.
“Saya rasa ini adalah satu titik dalam sejarah yang tak akan pernah terulang,” ujar Thomas, yang kini memasuki usia 50-an tahun. “Mata uang digital akan sangat menguntungkan, di luar bayangan orang-orang.”
Getty Images
Bitcoin
Demam mata uang digital ataucryptocurrency telah melahirkan lebih dari 80 mata uang, dari peercoin dan namecoin, hingga worldcoin dan hobonickels. Di bulan Oktober dan November saja, pengembang merilis gridcoin, fireflycoin, dan zeuscoin. Bbqcoin pun bangkit kembali setelah pada 2012 terpuruk setelah lahir. Litecoin, yang dirilis pada 2012, kini menjadi alternatif terkuat bagi bitcoin.
Menurut ahli mata uang virtual, rombongan mata uang baru ini didorong oleh kesadaran publik akan keberadaan bitcoin. Para penggemar duit digital pun berharap dapat menghasilkan uang dengan cepat dengan memperdagangkan uang virtual ini. Bitcoin, yang dirilis pada 2009, kini dijual sekitar $548 per koin sampai Rabu siang di New York. Kini semua bitcoin yang ada bernilai sekitar $6,6 miliar, demikian menurut CoinDesk.com, yang menghitung rata-rata harga bitcoin di semua bursa. Kepopuleran bitcoin mendorong Kongres AS menggelar rapat dengar pendapat minggu ini. Di hadapan Kongres, badan penegak hukum mengatakan bitcoin adalah mata uang yang legal, meski mereka khawatir bitcoin akan dimanfaatkan dalam aktivitas ilegal.
Pernyataan itu adalah momen emas bagi penggemar mata uang digital atau cryptomania. Harga bitcoin melonjak hingga $781,82 pada Senin sebelum jatuh. Beberapa mata uang digital lainnya ikut naik.
Bitcoin dicetuskan oleh seseorang atau satu kelompok yang memakai nama Satoshi Nakamoto. Orang dapat membuat atau “menambang” bitcoin dalam jumlah terbatas dengan memakai komputer untuk menemukan solusi atas formula matematika yang rumit. Bitcoin kemudian dapat diperdagangkan secara digital. Investor juga membeli dan menjual koin melalui bursa online. Beberapa penjual menerima mata uang virtual sebagai pembayaran untuk barang dan jasa.
Koin-koin baru biasanya memakai prinsip dasar yang sama dengan bitcoin namun dengan algoritme atau aturan yang sedikit berbeda. Aturan-aturan itu dapat mempercepat transaksi atau mengubah frekuensi dan kesulitan untuk mendapatkan koin.
Greg Schvey, kepala riset Genesis Block, periset dan perusahaan data pelacak mata uang digital asal New York, mengatakan melimpahnya mata uang baru ini “bisa menjadi pengganggu.”
Menurut Schvey, banyak di antara uang virtual baru tidak akan sukses dan pada akhirnya tidak bernilai. “Koin-koin ini hanya akan bernilai besar di tangan yang tepat,” ujarnya.
sumber:
http://indo.wsj.com/posts/2013/11/22/hiruk-pikuk-mata-uang-virtual/

thanks,

0 Response to "Hiruk-pikuk Mata Uang Virtual / Cryptocurrency"

Posting Komentar

Terimakasih telah memberikan komentar disini.

Disclaimer: gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami pada halaman ini.