Saat berkendara melintasi Jalan Gatot Subroto,Jakarta mata Anda pasti tertarik ke arah patung yang menjulang ini. Patung yang biasa dikenal dengan Patung Pancoran ini sebenarnya bernama Patung Dirgantara.
Patung ini dibuat berdasarkan rancangan Edhi Sunarso dan dikerjakan oleh pematung keluarga Arca Yogyakarta. Ide pembuatan patung ini datang dari Presiden pertama kita, Soekarno yang ingin membuat patung mengenai dunia penerbangan Indonesia (Dirgantara). Patung ini menggambarkan manusia angkasa, yang berarti menggambarkan semangat keberanian bangsa Indonesia untuk menjelajah angkasa.
Beberapa fakta mengenai Patung Dirgantara:
1.Pada awalnya pembuatannya, Bung Karno sendiri yang menjadi modelnya. Sebelum maket patung dikerjakan oleh Bapak Edhi Sunarso itu, Bung Karno berulang-ulang kali memperagakan bagaimana model patung nya harus berdiri. Biaya pemasangan patung ini pembiayaannya berasal dari biaya pribadi Bung Karno, yaitu dengan menjual sebuah mobil pribadinya.
2.Proses pemasangan Patung Dirgantara selalu ditunggui oleh Bung Karno, sehingga kehadirannya selalu merepotkan aparat negara yang bertugas menjaga keamanan sang kepala negara. Alat pemasangannya sederhana saja yaitu dengan menggunakan derek tarikan tangan. Patung yang berat keseluruhannya 11 ton tersebut terbagi dalam potongan-potongan yang masing-masing beratnya 1 ton.
3.Patung ini terbuat dari bahan perunggu, berat patung 11 ton, Tinggi patung 11 meter, sementara tinggi voetstuk (kaki patung) 27 meter, dikerjakan oleh PN Hutama Karya dengan IR. Sutami sebagai arsitek pelaksana.
Konon mitos mengatakan bahwa arah yang ditunjuk patung ini adalah letak dimana Bung Karno menyembunyikan harta kekayaannya yang jumlahnya mampu melunasi hutang negara lho…