Buta warna merupakan penyakit keturunan, jika minimal seorang anggota keluarga, baik dari garis keturunan ayah maupun garis keturunan ibu ada yang menderita buta warna, maka tidak ada salahnya bila kita sedikit lebih memberikan perhatian pada kondisi kesehatan mata anak dan keturunan kita. Salah satu test buta warna yang paling banyak digunakan Dokter mata untuk mengetahui seseorang emnderita buta warna atau tidak adalah dengan menggunakan test ishihara atau biasa juga disebut Ishihara test atau disingkat test hara.
Buta warna sendiri dapat diklasifikasikan menjadi 3 jenis yaitu trikromasi, dikromasi dan monokromasi. Buta warna jenis trikomasi adalah perubahan sensitifitas warna dari satu jenis atau lebih sel kerucut.
Ada tiga macam trikomasi yaitu:
* -Protanomali yang merupakan kelemahan warna merah,
* -Deuteromali yaitu kelemahan warna hijau,
* -Tritanomali (low blue) yaitu kelemahan warna biru.
Jenis buta warna inilah yang paling sering dialami dibandingkan jenis buta warna lainnya.
Dikromasi merupakan tidak adanya satu dari 3 jenis sel kerucut, tediri dari:
- protanopia yaitu tidak adanya sel kerucut warna merah sehingga kecerahan warna merah dan perpaduannya berkurang,
- deuteranopia yaitu tidak adanya sel kerujut yang peka terhadap hijau, dan
- tritanopia untuk warna biru.
Ishihara test untuk test buta warna dilakukan dengan menggunakan gambar Ishihara. Test ini terdiri dari titik-titik berwarna yang tersusun sehingga individu dengan penglihatan warna yang normal dapat membaca sebuah angka yang "tersembunyi" dalam pola titik-titik tersebut. Sebaliknya, individu dengan penglihatan warna yang tidak normal otomatis tidak bisa melihat angka yang tersembunyi dalam pola titik-titik tersebut.
Untuk melakukan test Ishihara, diperlukan plates Ishihara yang terdiri dari 24 plates dimana plates 1 - 17 akan berisi angka dan plates 18 - 24 akan berisi satu atau dua baris yang berkelok. Seseorang dianggap tidak buta warna bila berhasil melihat angka yang ada di dalam plates serta berhasil menelusuri garis - garis yang berkelok tersebut.
Berikut ini adalah cara melakukan Ishihara test untuk test buta warna:
- Duduk sekitar 75 cm dari layar monitor / plates dengan masing-masing lingkaran disesuaikan dengan tinggi mata.
- Gunakan cahaya yang ringan, jangan terlalu terang atau jangan terlalu redup. Lampu yang terlalu silau dapat merubah warna gambar
- Mulai mencoba mengidentifikasi nomor yang tersembunyi ataupun baris dalam waktu 5 detik
- Lakukan terus sampai semua plates terbaca untuk membantu mengukur tingkat keparahan buta warna kita
kiri kanan
atas 25 29 25 buram tengah 45 56 buram 56 bawah 6 8 buram buram
Di bawah masih ada lagi, Orang yang tanpa buta warna akan tanpa kesulitan mengeja angka-angkanya. Sebaliknya, penderita buta warna akan kesulitan menemukan angka yang tersembunyi dalam gradasi warna tersebut:
dibawah adalah angka 2:
di bawah adalah angka 5
DI BAWAH ADALAH ANGKA 42
DI BAWAH ADALAH ANGKA 7
DI BAWAH ADALAH ANGKA 29
DI BAWAH ADALAH ANGKA 6
http://www.facebook.com/pages/Cara-Mempelajari-Agar-Bisa-Melewati-Tes-Buta-Warna-Page-Ini-Masih-Aktif/187617167954129