Beberapa tanda dan gejala timbulnya stroke, yaitu:
1. Gejala Sementara
- Sakit kepala secara tiba-tiba, pusing, bingung.
- Penglihatan kabur atau kehilangan ketajaman penglihatan pada satu atau dua mata.
- Kehilangan keseimbangan (limbung), lemah.
- Rasa kebal atau kesemutan pada sisi tubuh.
2. Gejala Ringan
- Mengalami beberapa atau semua gejala stroke sementara
- Kelemahan / kelumpuhan tangan / kaki
- Bicara tidak jelas
3. Gejala Berat
- Mengalami beberapa atau semua gejala stroke sementara dan ringan
- Koma jangka pendek (kehilangan kesadaran)
- Kelemahan / kelumpuhan tangan/kaki
- Bicara tidak jelas / hilangnya kemampuan bicara
- Sukar menelan
- Kehilangan kontrol terhadap pengeluaran air seni dan feses
- Kehilangan daya ingat dan konsentrasi
- Terjadi perubahan perilaku misalnya: bicara tidak menentu, mudah marah, tingkah laku seperti anak kecil dan sebagainya
Pencegahan Stroke
1. Pola makan seimbang
Hindari makanan yang terlalu manis karena dapat menaikkan kadar gula darah yang berarti berisiko tinggi bagi penderita diabetes mellitus. Demikian juga dengan mengkonsumsi garam yang tidak terkendali. Makanan yang kecut /asam perlu diwaspadai karena dapat meningkatkan keasaman dalam darah. Darah yang semakin akan semakin kental. Jika darah kental maka aliran dalam pembuluh darah terganggu yang berisiko terhadap terjadinya stroke.
Hindari makanan yang terlalu manis karena dapat menaikkan kadar gula darah yang berarti berisiko tinggi bagi penderita diabetes mellitus. Demikian juga dengan mengkonsumsi garam yang tidak terkendali. Makanan yang kecut /asam perlu diwaspadai karena dapat meningkatkan keasaman dalam darah. Darah yang semakin akan semakin kental. Jika darah kental maka aliran dalam pembuluh darah terganggu yang berisiko terhadap terjadinya stroke.
2. Olah raga teratur
Fungsi olah raga dalam mencegah stroke yaitu:
- Membakar lemak sehingga dapat menurunkan kolesterol penyumbat aliran darah
- Meningkatkan kinerja dan kekuatan jantung sehingga pompa darah ke otak berjalan lancar
- Gerak tubuh yang seimbang melancarkan pasokan darah ke seluruh organ
- Membuang kotoran tubuh melalui keringat
3. Istirahat yang cukup
Pada saat istirahat, banyak hal positive yang terjadi di dalam tubuh kita. Urat saraf yang mengendur, perbaikan sel-sel yang rusak, memberi istirahat bagi sebagian organ tubuh, proses detoksifikasi (menghilangkan racun) dan lain sebagainya. Selama tidur terjadi proses-proses pemulihan yang bermanfaat mengendalikan kondisi seseorang pada keadaan semula. Dengan begitu, kondisi tubuh yang awalnya mengalami kelelahan akan menjadi segar kembali. Jika proses ini terhambat, organ tubuh bisa tidak bisa bekerja secara maksimal. Akibatnya, orang yang kurang tidur akan cepat lelah dan mengalami penurunan konsentrasi.