Berakhirnya era Perang Dingin menandai awal dimulainya kekuasaan perusahaan-perusahaan multinasional di dunia. Tak ada lagi batasan untuk mengeruk keuntungan sebesar-besarnya. Perusahaan multinasional kini bisa dikatakan menguasai dunia. Perekonomian global hampir sepenuhnya ada di pasar.
Jangan tanyakan lagi berapa aset yang dimiliki perusahaan raksasa ini. Nilainya bisa lebih banyak dibandingkan Produk Domestik Bruto (PDB) sebuah negara miskin di dunia. Bahkan mungkin saja, nilai aset perusahaan ini bisa melampaui kekayaan Indonesia.
Mengutip laman Therichest.com, Selasa, 23 Desember 2014, berikut adalah 10 perusahaan superkaya di muka bumi:
10. Royal Dutch Shell
Nilai aset: US$ 357,5 miliar
Pada 1985, perusahaan petrokimia Amerika, Shell Chemical mengakuisisi dua perusahaan sekaligus Shell Transport dari Inggris dan Royal Dutch dari Belanda. Keduanya digabungkan menjadi Royal Dutch Shell.
Perusahaan kini menjadi salah satu pemimpin dalam penelitian dan pengembangan petrokimia dan sumber energi alternatif lain. Belum lama ini, perusahaan ini melakukan investasi besar di ladang minyak Rusia dan China.
9. Petrochina
Nilai aset: US$ 386,9 miliar
Salah satu perusahaan Migas China yang mampu masuk ke jajaran sepuluh besar adalah PetroChina. Perusahaan ini menggarap bisnis produksi, distribusi hingga trasportasi produk kimia.
Perusahaan ini memutuskan mencatatkan saham di bursa efek New York dan terus mencatatkan kenaikan aset hingga mencapai US$ 387 miliar.
8. Berkshire Hathaway
Nilai aset: US$ 493,4 miliar
Setelah saham Berkshire Hathaway diakuisi 49 persen oleh investor Warren Bufett, pabrik tekstil ini menjelma menjadi raksasa asuransi dan perusahaan investasi.
7. General Electric
Nilai aset: US$ 646,6 miliar
Si tua, Thomas Alfa Edison, takkan pernah membayangkan jika perusahaan Edison Electric Light Company yang didirikan pada 1878 bisa menjadi raksasa dunia. Setelah serangkaian akuisisi, Edison akhirnya menggunakan nama Edison General Electric Company pada 1889.
GE mengawali bisnisnya sebagai pabrik vacuum, radio wireless, televisi, mesin X-Ray, pemanggang, kulkasi, microwave hingga akhirnya menjelma menjadi raksasa perusahaan elektronika di dunia.
6. Wells Fargo
Nilai aset: US$ 1.543 miliar
Ketika didirikan Henry Wells dan William Fargo pada 1852 sebagai perusahaan investasi dan bank serta jasa pengiriman surat. Pada 1888, perusahaan menjadi yang pertama melayani jasa pengiriman ekspres lintas negara.
5. Bank of China (BOC)
Nilai aset: US$ 2.291,8 miliar
Didirikan dengan nama Bank of Great Qing pada 1908, perusahaan ini muncul setelah adanya revolusi Tiongkok. Pada 1912, perusahaan berubah nama menjadi BOC dan menjadi institusi bank tertua di Negeri Tirai Bambu.
Setelah tak lagi berstatus sebagai bank sentral, BOC sepenuhnya berubah menjadi institusi komersional dan tetap meraih sukses.
4. Agricultural Bank of China
Nilai aset: US$ 2.405,4 miliar
Menurut website perusahaan, pendahulu Agricultural Bank of China adalah Agricultural Cooperative Bank yang berdiri pada 1951. Sejak 1970, bank telah beralih status dari perusahaan pelat merah menjadi bank komersial.
Meski sempat memicu kontroversi politbiro, AGB tampaknya telah melakukan sesuatu yang benar. Terbukti AGB kini menjadi institusi keuangan ternama di dunia.
3. JP Morgan Chase
Nilai aset: US$ 2.435,3 miliar
Perusahaan ini diketahui berdiri mulai 1799, dan menjadikannya sebagai instirusi keuangan tertua di negeri Paman Sam. Mengambil nama dari Joh Pierpont Morgan, perusahaan ini telah menjadi ikon kota New York selama 150 tahun.
Kini JP Morgan menjelma sebagai perusahaan jasa investasi dan keuangan terbesar di planet.
2. China Construction Bank (CCB)
Nilai aset: US$ 2.449,5 miliar
Mulai beroperasi 1954, CCB awalnya merupakan perusahaan pemerintah dengan nama People Construction Bank of China. Tugasnya membangun proyek konstruksi nasional dibawah kementerian trasnportasi.
Terhitung sejak 1979, perusahaan perlahan mulai bergerak menjadi institusi komersial dan melepas diri sepenuhnya pada 1994 dengan mengganti nama menjadi China Construction Bank.
1. ICBC
Nilai aset: aset US$ 3.125 triliun
Hadir sejak 1984, perusahan tertutup ini telah menjelma menjadi perusahaan keuangan dengan total aset terbesar di jagat bumi.
Tiga fokus bisnis di sektor treasury, personal banking, dan corporate banking menjadikannya perusahaan dengan aset US$ 3.125 triliun.