Walaupun
reptil raksasa sudah punah (mungkin ada yang masih tersisa dan tidak
pernah ditemukan manusia), ada beberapa reptil kecil masih hidup sampai
sekarang ini. Kita tidak tahu pasti mengapa jenis reptil kecil ini bisa
bertahan hidup. Mungkin mereka dapat menyesuaikan diri pada dunia
sekitarnya yang sudah berubah. Makhluk-makhluk itu dikatakan “kecil”
karena dibandingkan dengan dinosaurus raksasa yang beberapa ton
beratnya. Namun demikian di antara makhluk melata yang bertahan hidup
ini, ada yang ratusan kilogram beratnya.
Di
Pulau Komodo, Indonesia, hidup satu jenis kadal terbesar di dunia,
yakni Komodo. Sayang, hanya sekitar seribu ekor komodo yang masih hidup
sekarang ini.
Komodo mirip naga-naga pada lukisan zaman abad
pertengahan. Satu-satunya hal yang membedakan Komodo dari naga, ialah
Komodo tidak menyemburkan lidah api dari lubang hidungnya seperti naga
dalam gambar itu.
Kulit Komodo hitam mengkilat.. Cakar-cakar
Komodo panjang dan tajam. Kepalanya seperti berketopong baja. Lidahnya
panjang dan berbilah, mirip lidah ular.
Komodo dapat bertumbuh
sepanjang hampir 3 meter dan beratnya kira-kira 136 kg. Mereka suka
menyantap bangkai binatang, seperti rusa, babi hutan, kambing dan
kerbau. Komodo dewasa bergerak lamban di darat, Komodo kecil bergerak
gesit, lincah seperti kera.
Demikian lincahnya, Komodo kecil pandai
memanjat pohon. Belum banyak yang kita ketahui tentang kebiasaan hidup
Komodo, sehingga banyak perihal makhluk ini masih merupakan misteri
besar.
Di
Pulau kecil Kariben hidup satu jenis kadal besar. Melihat rupanya,
timbul dugaan bahwa kita sedang berhadapan dengan satu makhluk mistik
dalam lukisan Mesir kuno. Kadal ini dinamai Mona Iguana sesuai nama
tempat asalnya, yakni Pulau Mona kecil berbentuk buncis. Pulau Mona
terletak di antara Puerto Rico dan Republik Dominika.
Kaki Kadal
Mona Iguana pendek dan gemuk, begitu pula ekornya sangat pendek.
Tubuhnya besar berkeriput. Kepalanya besar, ditutupi oleh
benjolan-benjolan besar. Sebuah cula yang bertengger di moncongnya
membuatnya nampak buas dan garang.
Walaupun makhluk ini nampak
buas, ia sebenarnya tidak berbahaya bagi manusia ataupun bagi
makhluk-makhluk binatang lainnya. Mona Iguana adalah pemakan
tumbuh-tumbuhan. Salah satu makanan kesukaannya ialah buah manchineel.
Buah itu dapat mengakibatkan penyakit mendadak, bahkan kematian bagi
manusia yang memakannya. Mona Iguana tidak harus makan setiap hari.
Sekitar
95 persen dari waktu siangnya, Mona Iguana beristirahat di dalam tanah.
Berada di dalam tanah melindungi kadal ini dari pertarungan dengan
musuh, memelihara kestabilan suhu tubuhnya, menghemat cairan dalam
tubuhnya, dan menghemat tenaganya.
Kura-kura Galapagos
Kura-kura besar ini berasal
dari Pulau Isabela di Lautan Pasifik. Pulau Isabela termasuk kepulauan
Galapagos, 965,4 kilometer di sebelah barat dari Ekuador, Amerika
Selatan.
Reptil berbentuk kubah ini terkenal sebagai makhluk
berdarah dingin terberat di dunia. Kura-kura jantan ada yang beratnya
sampai 272 kg. Berat kura-kura betina memang jarang yang lebih dari 136
kg. Usia makhluk ini dapat mencapai 150 tahun.
Kura-kura Galapagos
suka hidup santai. Setiap hari ia tidur kira-kira 16 jam. Ia bangun
pukul 7 atau 8 pagi, kemudian berjemur di bawah matahari dua-tiga jam
lamanya, sampai badannya yang besar itu terasa hangat. Pada sisa waktu
hari itu ia mungkin bergerak beberapa meter saja untuk mencari makanan.
Makanan
makhluk raksasa ini aneka macam dan agak aneh. Ia melahap jelatang dan
buah per berduri. Seperti reptil Mona Iguana, ia menyukai buah-buahan
beracun yang berbahaya bagi manusia.
Kura-kura ini tidur pukul 4
atau 5 sore. Supaya tubuhnya tetap hangat sepanjang malam, ia
membenamkan setengah tubuhnya dalam lumpur. Lumpur itu juga
melindunginya dari serangan nyamuk. Esok harinya lumpur yang melekat
pada tubuhnya mengering dan melindunginya dari serangan kutu-kutu kecil
yang suka menyelusup ke dalam celah-celah kulitnya.
Jika kutu-kutu
kecil menyelinap ke dalam tungkainya yang panjang dan berkerut, ke
kepala atau kakinya, ia cukup menjulurkan bagian tubuhnya itu dan
membiarkan burung kutilang mematuk habis kutu-kutu itu.
Sekitar 5 jam lamanya kura-kura betina yang akan
bertelur menggali, mengukur dan membentuk satu lubang. Kemudian dalam
waktu kurang lebih 20 menit, ia bertelur sebanyak 17 butir. Selesai
mengerami telur-telur itu, sang induk menata ulang letak telur-telurnya
dalam susunan melintang di dasar lubang. Kemudian ia melapisi bagian
atas telur-telur itu dengan lumpur agar telur-telur itu tidak kedinginan
di malam hari dan tidak kepanasan di siang hari. Telur-telur itu
menetas mulai dari 3 sampai 8 bulan kemudian, tergantung kepada keadaan
suhu udara.
Selama satu sampai lima hari, bayi kura-kura bergumul
memecahkan kulit telurnya. Kemudian bayi itu harus mengorek sarang
lumpurnya yang sudah mengeras untuk dapat keluar. Umumnya bayi kura-kura
berhasil keluar setelah beberapa minggu, namun tidak dapat menunggu
berminggu-minggu untuk mendapat makanannya.
Jadi apakah yang membuat bayi kura-kura tidak mati kelaparan? Ada satu kantong kuning telur yang melekat pada perut bayi kura-kura itu. Kantong kuning telur itu menyediakan makanan bagi bayi kura-kura selama 7 bulan bila perlu. Setelah berhasil keluar, bayi kura-kura bebas berkeliaran seperti buldoser mini yang beratnya sekitar 1 ons.
Jadi apakah yang membuat bayi kura-kura tidak mati kelaparan? Ada satu kantong kuning telur yang melekat pada perut bayi kura-kura itu. Kantong kuning telur itu menyediakan makanan bagi bayi kura-kura selama 7 bulan bila perlu. Setelah berhasil keluar, bayi kura-kura bebas berkeliaran seperti buldoser mini yang beratnya sekitar 1 ons.
thanks,
0 Response to "'Dinosaurus' Masa Kini"
Posting Komentar
Terimakasih telah memberikan komentar disini.