Kaisar gila dan paling kejam yang pernah ada sepanjang sejarah dunia adalah Caligula. Caligula merupakan kaisar ketiga Roma, dia diangkat pada musim semi tahun 37. Selama tujuh bulan pertama pemerintahannya, Caligula
merupakan teladan dari hidup sederhana. Ia meyakinkan Senat bahwa ia
akan mendengarkan mereka – bahwa ia adalah hamba mereka. Ia mengadakan
perjamuan-perjamuan besar bagi umum dan dia bersikap murah hati terhadap
para penentangnya. Tetapi pada waktu akhir musim gugur ia menderita
penyakit keras. setelah sembuh ia menjadi orang yang berbeda atau bisa
kita katakan “gila”.
Berikut ini adalah sebagian dari kegilaan Caligula.
I. Tidak lama kemudian ia jatuh hati pada Drusilla, saudara perempuannya sendiri. Karena Drusilla sudah menikah, Caligula
memaksanya untuk meninggalkan suaminya. Ia lalu memberitahukan
masyarakat Roma yang terkejut bahwa ini adalah sangat pantas dan tidak
seorangpun perlu mengeluh. Ia memberi alasan bahwa Firaun -firaun telah
melakukan hal seperti ini dan karena Roma memerintah Mesir, maka
perbuatannya adalah sesuatu yang benar-benar sah bagi dia.
Gemellus:
II. Kira-kira waktu itu Gemellus datang untuk makan malam. Mulutnya menyebarkan bau obat batuk. Dengan segera Caligula menuduh gemellus meminum obat penawar racun; dan karena hal itu jelas tercermin pada dirinya, maka Caligula memerintahkan Gemellus untuk segera bunuh diri. Pemuda yang berusia delapan belas tahun itu menurut dan menjatuhkan diri di atas pedangnya.
nb: Gemellus adalah saingan Caligula sebagai pewaris tahta Roma dari Tiberius, kakek mereka.
III. Memerintahkan orang untuk bunuh diri sekarang menjadi kegemaran Caligula.
bermacam-macam orang dari berbagai lapisan masyarakat telah
diperintahkannya untuk mengakhiri hidup mereka sendiri. Dengan
memerintahkan hal itu, rasa kedewaan Caligula semangkin
bertambah. Ketika suatu malam dia duduk dalam acara perjamuan bersama
kawan-kawannya, ia sekonyong-konyong meledak tertawa. Lalu ia menjawab
pertanyaan atas tingkahnya itu, ia berkata,” Aku sedang berpikir bahwa
hanya dengan satu anggukan kepala, aku dapat menitahkan leher kalian
digorok!” Pernyataan itu langsung menghilangkan suasana riang pesta.
Kuda Incitatus:
IV. Penghinaan Caligula terhadap orang banyak meliputi segala hal. Untuk membesar-besarkannya, ia secara resmi mengumumkan kuda kesayangannya, Incitatus,
menjadi Konsul. Lalu ia menyediakan Rumah yang mewah, lengkap dengan
sejumlah pelayan, untuk mengurus kuda itu. Pesta-pesta besar diadakan,
dengan kuda itu sebagai tuan rumahnya. Namun semua itu belum memuaskan
rasa Humor Caligula yang sudah tidak beres; maka ia menunjuk Kuda itu sebagai Imam di sebuah Kuil.
V.
Ketika ia menghadiri suatu pernikahan seorang kawan, ia memutuskan
bahwa ia sendirilah yang harus menjadi suami dari wanita itu sedangkan
pengantin prianya hanya duduk membisu keheranan. Ketika kemudian ia
bosan dengan isterinya ini, ia menceraikannya.
VII. Caligula menyukai
acara lelang sehingga dia seringkali naik ke atas meja dan memerankan
tugas juru lelang. Ia suka menjual budak belian dan para Gladiator, dan
terkadang ia memaksa orang-orang Kaya untuk datang ke pelelangannya.
Pernah suatu peristiwa, seorang bangsawan tertentu yang telah dipaksa
untuk hadir, mengangguk angguk sambil tertidur. Caligula
mengartikannya sebagai tawaran. Ketika orang malang itu mulai terjaga,
ia mendapati dirinya telah membeli 13 Gladiator dengan harga yang amat
besar, yaitu 2.250.000 Dinar.
VIII. Caligula
memutuskan bahwa air biasa tidak cukup baik untuk mandi, maka ia mandi
dalam air parfum, untuk sekali perjamuan saja ia mengeluarkan 2.500.000
Dinar. Dalam waktu singkat pemborosan ini menguras keuangan negara yang
ditinggalkan Tiberius dalam jumlah yang cukup besar. Agar dapat
memperbesar pendapatan negara, Caligula menetapkan pajak atas hampir semua barang.
IX. Ketika terjadi kekurangan daging dalam pasokan makanan kebun Binatang, Caligula
menetapkan bahwa “semua tahanan yang kepalanya botak” dijadikan makanan
bagi hewan-hewan itu. Ini adalah untuk memelihara agar hewan-hewan itu
tetap sehat.
Ketika umur 29 tahun, Caligula
sudah kelihatan seperti orang tua. Perbuatan perbuatannya yang
melampaui batas telah menghabiskan vitalitas hidupnya, dan ia dibenci
hampir seluruh Kemaharajaan Romawi. Pada tanggal 24 Januari tahun 41 ia
membuat kesalahan dengan menghina seorang perwira pengawal pribadinya
secara melampaui batas. Perwira ini yaitu Cassius Chaerea, menghunus
pedangnya dan menebas Kaisar pada bahunya. Tetapi sementara ia masih
terbelalak, anggota-anggota lain dari barisan pengawal menyerbu Kaisar
Gila itu, membunuhnya dengan pedang mereka.
Dan dengan demikian berakhirlah riwayat hidup Caligula. Kalau dilihat lagi ke belakang , kebanyakan ahli sejarah sepakat menyatakan bahwa ia seorang yang SAKIT JIWA.
source: http://cuma-ingin-tahu.blogspot.com/2010/06/caligula-kaisar-gila-dan-kejam-yang.html
thanks,
0 Response to "Caligula, Kaisar Gila dan Kejam Dari Roma"
Posting Komentar
Terimakasih telah memberikan komentar disini.