Hewan-hewan Yang Bisa (Terbang) Melayang

Banyak hewan2 yang bisa melayang beberapa saat diudara, bahkan ada yang cukup lama dengan jarak yang cukup jauh ..dan seolah-olah mereka terbang.

Berikut 10 hewan yang bisa 'terbang' melayang tersebut

1. Flying Fish

Hampir ada di semua samudra. Ikan terbang menggunakan sirip dada  mereka  yang besar  untuk meluncur sampai sejauh 50 meter di atas air, ketika terancam oleh predator/pemangsa. Untuk melakukan ini, ikan terbang mempercepat mengibaskan ekor mereka hingga 70 kali per detik. Ekor ini juga digunakan untuk menekan air agar memungkinkan  ikan meluncur diudara sebelum turun kembali ke laut. Ikan terbang dapat meningkatkan waktu 'mengudara' mereka bergantung dengan aliran udara dan air laut. 

2. Gliding Lizard Hewan ini menyerupai naga tapi tidak bernapas api, Panjangnya hanya 9 cm, dengan ekor lebih panjang dari tubuhnya. Kadal 'terbang' ini memiliki penutup kulit (selaput) di bawah lengannya yang memungkinkan untuk malakukan perjalanan udara dari puncak pohon ke puncak pohon lainnya, untuk memakan serangga dan mencari pasangan. Hanya setelah menemukan pasangan,  kadal meluncur turun ke dasar hutan untuk meletakkan telur-telurnya.

3. Gliding Ant Semut 'meluncur' ini melakukan lompatan dari pohon, dan mereka melayang mengikuti aliran angin. Tapi mereka mendarat secara akurat ditempat sasaran yang dipilih, dengan tingkat keberhasilan 85%.

4. Flying Frog Katak terbang mempunyai kaki berselaput dan penutup kulit yang memungkinkan untuk bergerak secara aerodinamis melalui pohon-pohon hutan.  Bahkan, katak terbang menghabiskan seluruh keberadaan mereka di pohon-pohon,  turun hanya untuk kawin dan bertelur. Katak terbang menyamarkan diri di daun , meminimalkan ancaman predator, dan memungkinkan mereka untuk berburu serangga.

5. Squirrel Glider Dianggap punah sejak tahun 1939, hanya saja baru-baru ini ada konfirmasi tupai peluncur masih hidup, tinggal di hutan kering Selatan- Australia Timur. Tupai peluncur adalah marsupial yang menyusui,  makan buah-buahan dan kacang-kacangan, dan selalu menghindari predator pemangsa mereka yaitu rubah dan burung hantu.

6. Flying Squid Ketika melarikan diri dari predator, cumi melompat terbang keluar dari laut dan bisa tetap bertahan di udara untuk jarak yang cukup panjang. Untuk mencapai udara, cumi akan meniup keluar air, untuk membawanya keluar dari laut, dan karena itu dianggap hewan-jet. Sirip kecil pada squid untuk membantu keseimbangannya selama meluncur

7. Flying Snake Tanpa sayap, sirip , ular terbang harus sangat beruntung jika mengharapkan mendapatkan makanan dari udara. Ular terbang menyukai  makan hewan yang benar-benar bisa terbang seperti burung dan kelelawar. Bagaimana caranya..?  Jadi, ketika di pohon, ular terbang ke ujung cabang. Di sini, ia mengangkat tubuhnya, mengisap dalam perutnya dan tulang rusuk yang menonjol keluar membentuk bentuk cekung. Menggunakan ekornya, ular terbang melayang ke udara untuk mencapai cabang tertinggi berikutnya. Ular terbang beracun, tinggal di Asia Selatan.

8. Flying Lemurs Dikenal sebagai Flying lemur dari Filipina, memiliki kaki berselaput besar dan ekor panjang , yang dihubungkan oleh membran pada anggota depan tubuh nya. Baru-baru ini telah dinyatakan pada daftar spesies langka.

9. Gliding Possum Juga dikenal sebagai tikus terbang, Gliding possum adalah mamalia terkecil di dunia yang bisa meluncur. Sebuah membran kulit yang menghubungkan dari siku ke lutut memungkinkan makhluk kecil ini meluncur dari cabang ke cabang, sedangkan ekornya, berfungsi sebagai penyeimbang. Setelah mendarat, ekor  digunakan untuk memastikan gliding possum tidak jatuh ke tanah.

10. Flying Gecko

Cicak terbang memiliki jarring-jaring dari membran diseluruh tubuh mereka, yang memungkinkan mereka untuk melayang di udara dan melekat pada pohon sewaktu mendarat. Cicak terbang melakukan kamuflase untuk melindungi diri dari predator, seperti laba-laba besar. Gambar di atas cicak yang kurang beruntung

thanks,

Tweet