Tujuh Fakta Kanker Paru-paru

Kasus kanker paru-paru semakin meningkat di seluruh dunia. Seiring dengan hal itu, angka kematian akibat kanker paru-paru meningkat dengan pesat, baik di negara berkembang maupun negara maju. Kanker paru-paru diakibatkan oleh adanya tumor ganas yang terbentuk dalam epitel bronkiolus. Kanker paru-paru sering kali mengakibatkan penimbunan cairan di sekitar paru-paru (efusi pleura). Akibatnya, penderita mengalami sesak napas sehingga kadar oksigen dalam darah menjadi rendah. Gangguan ini jika terjadi dalam waktu yang lama akan mengakibatkan gagal jantung. Tujuh fakta yang berhubungan dengan penyakit kanker paru-paru seperti berikut.

1. Penyebab utama kanker paru-paru adalah rokok, baik perokok pasif maupun aktif. Sekitar 90 persen pria dan 70 persen wanita yang meninggal karena kanker paru-paru diakibatkan oleh rokok.

2. Hanya sebagian kecil kanker paru-paru (sekitar 10%–15% pada pria dan 5% pada wanita) yang diakibatkan oleh zat yang ditemui atau terhirup di tempat bekerja. Bekerja dengan menggunakan asbes, radiasi, arsen, kromat, nikel, klorometil eter, gas mustard, dan pancaran oven arang bisa mengakibatkan kanker paru-paru, meskipun biasanya hanya terjadi pada pekerja yang juga merokok.

3. Peranan polusi udara sebagai penyebab kanker paru-paru masih belum jelas.

4. Banyak orang terdeteksi penderita kanker paru-paru saat stadium lanjut. Ketika stadium satu dan dua, mereka tidak mengalami gejala yang spesifik.

5. Seringkali gejala-gejala kanker paru-paru itu diabaikan atau hanya disadari sebagai sakit biasa seperti batuk tidak sembuh selama berminggu-minggu, sakit dada, turun berat badan tanpa sebab, nyeri pada tulang, dan sesak napas.

6. Jika penderita sudah berada pada stadium tiga dan empat, penyakitnya sulit disembuhkan. Pada stadium empat, tujuan pengobatan bukan lagi untuk mencapai kesembuhan, tetapi untuk meringankan penderitaan pasien demi memberikan harapan hidup lebih panjang. Tahapan ini disebut tahap paliatif.

7. Mengonsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan dapat mencegah pembentukan sel kanker. Kebiasaan mengonsumsi buah sejak muda membantu hidup sehat dan bebas dari kanker.

thanks,

Tweet