Menghindari rasa malas


Bagaimana kabarnya hari ini ? Mudah-mudahan baik-baik dan selalu dalam lindungan Allah.
Dan juga bagaimana dengan bisnis onlinenya, tentunya bertambah maju…ya kan. Asalkan tidak dihinggapi “penyakit” suka menunda-nunda pekerjaan. Sebetulnya sih bukan penyakit, tapi kebiasaan. Disebabkan karena kita malas untuk mengerjakan sesuatu.


Malas adalah rasa ketidakinginan seseorang untuk melakukan sesuatu, baik yang sudah menjadi rutinitasnya ataupun yang menjadi aktivitas sekali-kali dengan berbagi penyebab.

Kebiasaan malas biasanya timbul karena kita cenderung mengaitkan masa depan dengan persepsi negatif. Kita menunda-nunda pekerjaan karena cenderung membayangkan tugas selanjutnya yang harus kita lakukan. Seperti misalnya jika kita seorang blogger, ketika kita membayangkan blog kita yang sepi pengunjung, bisnisnya lagi sepi….mungkin akan membuat kita malas untuk membuat artikel/postingan.

Sayangnya menunda-nunda pekerjaan pada akhirnya akan mengundang stress, karena mau tidak mau suatu saat kita harus mengerjakannya. Diwaktu yang sama kita juga mungkin punya pekerjaan yang lain.

Dalam beberapa hal, kitapun mungkin akan kehilangan momen untuk berkembang ketika kita mengatakan “tidak” terhadap sebuah kesempatan – kita malas bertindak karena bayangan negative tentang hal-hal yang memberatkan didepan.

Jika kamu pernah mengalaminya, mungkin tips dibawah ini dapat kamu coba :

1. Rencanakan Tujuan
Seseorang yang malas biasanya tidak memiliki motivasi untuk berkembang kearah kehidupan yang lebih baik.
Sementara orang yang tidak memiliki motivasi biasanya tidak memiliki tujuan hidup yang pantas dan layak untuk diraih.
Agar motivasi muncul, sesorang harus berani memutuskan tujuan hidupnya.

2. Mengasah kemampuan diri
Kita perlu mengasah kemampuan secara berkala, karena langkah tersebut akan membawa kita pada pencapaian tujuan.. Salah satu caranya eksplore diri kamu, cari gagasan, komunikasikan gagasan, perbaiki kemampuan menulis.
Dengan sendirinya ini akan semakin memperkuat rasa percaya diri kita, menebalkan komitmen pencapaian tujuan dan tentu saja menumbuhkan semangat.

3. Memiliki pergaulan yang dinamis
Lingkungan tentu sangat berpengaruh. Jika dihinggapi rasa malas , dianjurkan untuk menjauhi mereka yang jua sedang dihinggapi kebosanan,, putus asa , rasa enggan apalagi negative thinking. Sepintas berkelu kesah dengan mereka dapat melegakan hati, tapi ketika rasa malas sedang menyerang, mendekati orang-orang yang sedang down sama sekali tidak menolong satu sama lain.
Cara paling ampuh adalh bangkit berdiri dan menghampiri orang-orang yang sedang tekun dan bersemangat melakukan sesuatu.

Pancaran optimisme dan semangat itulah yang bias menginspirasi kita, bahkan menularkan semangat yang sama sehingga kita jadi ikut tergerak.

4. Belajar disiplin terhadap diri sendiri
Bila kita mau bersikap keras dan disiplin pada diri kita sendiri, maka banyak hal akan bias kita kerjakan dengan baik.
Bagaimana seorang atlet bisa menjadi juara, jika dia tidak disiplin berlatih dengan tekun ? Bagaimana mungkin ada pekerja professional yang bagus karirnya jika dia sering mangkir atau bolos kerja ?
Sebaliknya jika kita terlalu lunak atau memanjakan diri sendiri, memelihara kemalasan, mentolerir kinerja buruk, tidak merasa bersalah jika lalai atau gagal dalam tugas, maka dunia luar akan sangat tidak bersahabat.

Jika kita lunak pada diri sendiri, maka dunia akan keras pada kita.
Seseorang yang memiliki cita-cita atau impian yang besar, jika kemalasannya mudah muncul, maka cita-cita atau impiannya itu akan tetap tinggal di alam impian.

Jadi, kalau kamu ingin sukses, jangan mempermudah munculnya rasa malas.



Disclaimer: gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami pada halaman ini.