Jalan ini terletak di dasar laut yang tidak jauh dari segitiga Bermuda.
Para diver (penyelam) yang menyelami daerah ini tentu pernah melihat
sebentuk jalan setapak di bawah laut utara Pulau Bimini di Kepulauan
Bahama. Banyak orang berpendapat jalan setapak itu dibuat oleh alam.
Namun penataan batu jalan itu menimbulkan pertanyaan lanjutan karena
terlalu “rapi”. Beberapa ahli menduga jalan itu adalah bagian dari Kota
Atlantis (seperti yang ditulis oleh Plato beberapa abad silam).
Tapi hingga hari ini belum ada bukti tambahan mengenai keberadaan “kota yang hilang” itu. Dan Jalan Bimini masih menjadi pertanyaan : apakah jalan itu dibuat alam atau manusia.
Tapi hingga hari ini belum ada bukti tambahan mengenai keberadaan “kota yang hilang” itu. Dan Jalan Bimini masih menjadi pertanyaan : apakah jalan itu dibuat alam atau manusia.
Jalan Bimini adalah formasi batu di dasar laut yang terletak di dekat
Bimini di Kepulauan Bahama. Batu ini berbentuk persegi. Jalan Bimini
ditemukan pada tanggal 2 September 1968 oleh J. Manson Valentine ketika
menyelam. Tepat seperti yang pernah diutarakan oleh seorang ahli
metafisik terkenal Amerika, Edgar Cayce yang meramalkan bahwa bukti dari
sisa2 peradaban Atlantis akan muncul di sekitar Bahama diantara tahun
1968 dan 1969.
Banyak orang berpendapat jalan setapak itu dibuat oleh alam dan
dianggap sebagai peristiwa geologi, namun penataan batu jalan itu
menimbulkan pertanyaan lanjutan karena terlalu “rapi”. Beberapa ahli
menduga jalan itu adalah bagian dari Kota Atlantis (seperti yang ditulis
oleh Plato beberapa abad silam).Tapi hingga hari ini belum ada bukti
tambahan mengenai keberadaan “kota yang hilang” itu.
Saat ini,pencarian dari sisa2 daratan atlantis masih terus dilakukan,
terutama diperairan Bahama ini, karena menurut beberapa prediksi dari
para arkeolog, mungkin masih banyak temuan yang bisa didapat untuk
menguak misteri Atlantis.
Sampai saat ini Bimini road sendiri masih banyak diliputi
kontroversi, bagi orang-orang yang percaya bahwa Atlantis benar2 eksis,
mereka beranggapan mungkin ini dulunya merupakan sebuah jalan raya kuno,
adapula yang menganggap reruntuhan sebuah tembok bangunan/benteng dari
peradaban tsb.
Antara Jalan Bimini dengan Kota Atlantis yang hilang
Atlantis adalah sebuah benua yang hilang, rumah pertama peradaban,
tanah terang dan keemasan yang diterbangkan oleh serangkaian puncak
kekuatan ledakan. Ia kemudian terbaring lelap di dasar samudra, dengan
pucuk-pucuk pegunungannya menjulang dari alas laut.
Legenda itu ”dibangun” oleh Plato, filsuf Yunani, sebagai latar belakang dua dialognya yang terkenal. Bangunan itulah yang kemudian dikembangkan para romantikus besar melalui perjalanan abad.
Namun, di dalam hampir semua ensiklopedia, Atlantis tak lebih dari sebuah dongeng. Ia tak pernah dirujukkan ke dalam catatan sejarah mana pun. Tapi, ”Betapapun, para geolog dan oseanografer seolah bersetuju bahwa ‘sesuatu’ yang menyerupai benua pernah hadir di sekitar Atlantik,” tulis Charles Berlitz di dalam bukunya, The Mystery of Atlantis, yang terbit pada 1976.
Nama Atlantis muncul dalam dua dialog yang ditulis Plato pada abad ke-4 Sebelum Masehi (SM), Timaeus dan Critias. Dialog ini bercerita tentang kunjungan Solon ke Mesir. Di negeri itu Solon menemukan, para pendeta Mesir kuno di Sais pernah menulis catatan tentang keberadaan ”sebuah pulau benua di bawah Pilar-pilar Hercules” –nama purba untuk Gibraltar.
Plato berpendapat bahwa Atlantis tenggelam 9.000 tahun sebelum masanya. Jadi, sekitar 11.600 tahun yang silam. Di dalam Critias dinarasikan, gempa dan banjir yang kejam telah menenggelamkan benua itu hanya dalam sehari semalam. Tetapi, sejak awal ”tesis” Plato sudah mengutubkan dua kelompok: yang percaya dan yang tidak percaya terhadap ”penemuan” itu.
Herodotus, ahli sejarah berkebangsaan Yunani yang hidup pada abad ke-5 SM, juga meninggalkan beberapa naskah rujukan yang menyebut keberadaan kota misterius di Samudra Atlantik. Walau tidak secara eksplisit menyebut Atlantis, Herodotus menyebut nama bangsa yang memiliki kesamaan bunyi dengan Atlantis, semisal ”Atarantes” dan ”Atalantes”.
Apa pun bukti dan teori yang dikemukakan para arkeolog untuk menisbikan teori Atlantis, jumlah mereka yang percaya ternyata tak pernah berkurang. Bukti-bukti baru mengenai keberadaan Atlantis pun terus bermunculan. Pada 1968, misalnya, Dr. Manson Valentine menemukan reruntuhan yang kemudian ternama dengan sebutan ”Bimini Road”.
Jalan Bimini itu adalah sejumlah tembok, fondasi, jalan, dan dermaga
yang tersembunyi di kedalaman, di sebelah timur Bimini Utara. Temuan itu
sekali lagi menyebabkan kontroversi keberadaan Atlantis menjadi
pembicaraan ramai. Bagi para saintis penentang teori Atlantis, ”Bimini
Road” tak lebih dari sekumpulan karang dan bebatuan laut biasa.
Sumber: bayangtv.com
thanks,
0 Response to "Misteri Jalan Bimini"
Posting Komentar
Terimakasih telah memberikan komentar disini.